Rabu, 14 Oktober 2009

Sperma Sehat

Menurut penelitian, bayi yang lahir dari sperma tidak sehat lebih rentan terserang penyakit ketimbang bayi yang lahir dari sperma berkualitas baik.

Oleh karena itu gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, sering mengonsumi makanan berlemak, minuman beralkohol, dan jarang berolahraga bisa membuat kualitas sperma menurun.

Kualitas sperma bisa ditingkatkan dengan asupan asam folat yang tinggi sehingga bisa melindungi pria dari produksi sperma yang abnormal ataupun anak dengan genetik yang tak normal.

Para peneliti memperkirakan hampir 4 persen sperma pada pria sehat membawa terlalu banyak atau terlalu sedikit kromosom. Kondisi ini dikenal sebagai aneupoidy.

Pria sehat dan tidak merokok yang diberi asupan zinc, folat, vitamin C, vitamin E, dan beta karoten lebih rendah resiko spermanya mengalami aneuploidy.

Terdapat bukti kuat bahwa pola makan berpengaruh terhadap kualitas sperma. Namun faktor itu tidak pasti membantu produksi sperma lebih banyak.

Ada tiga faktor utama yang membuat sperma tergolong baik, yakni jumlah sperma harus lebih dari 20 juta mililiter saat ejakulasi, bentuk sperma, serta kecepatan dan kemampuan sperma saat berenang.

Selain dari faktor makanan, ternyata bercinta setiap hari 1 kali selama 7 hari dapat membuat sperma lebih sehat, giat dan aktif. Karena itu, bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan dianjurkan untuk menjalani "program bercinta setiap hari 1 kali selama 7 hari" ini.

Para calon ayah sebaiknya bercinta sekali sehari selama seminggu sebelum sel telur siap untuk dibuahi. Selama 7 hari itu suami harus mengenakan kondom, tujuan agar sperma yang membuahi sel telur adalah sperma sehat. Dan perlu diingat selama 1 minggu itu jangan sampai kebablasan bercinta terlalu sering. Sebab, bila terlalu sering efeknya juga bisa membuat produksi sperma berkurang.

Kesimpulannya, kerusakan DNA pada sperma bisa dikurangi lewat sperma yang terus menerus diproduksi dan digantikan dengan sel sperma yang baru dengan bercinta secara teratur. Sperma baru, sehat dan aktif ini bisa meningkatkan kesuburan pria. Jika sperma terlalu lama menetap dalam testis dapat merusak kualitasnya.

Tidak ada komentar: